Sabtu, 09 Mei 2020

Tradisi Musik Tongklek sebagai budaya saat Ramadhan

Sumber: dokumenter pribadi

Tongklek Ada salah satu seni musik tradisional yang bisa dibilang sangat populer namun belum cukup terkenal di seluruh wilayah Indonesia. Sangat populer bagi masyarakat jawa khususnya di wilayah kabupaten Tuban, Lamongan Dan Bojonegoro provinsi Jawa Timur, tetapi bagi masyarakat luar Jawa tentu masih terasa begitu asing. Seni musik tradisional tersebut adalah tongklek. Tongklek adalah seni musik tradisional yang dimainkan oleh sekelompok orang yang terdiri dari berbagai alat musik sederhana seperti patrol (kentongan yang terbuat dari bambu), perabotan rumah tangga seadanya seperti bak, ember, galon, serta perlengkapanperalatan lain yang penting bisa berbunyi. Kata TONGKLEK itu sendiri diambil dari bunyi alat musik kentongan, jika dipukul pada bagian tengah tepat disamping lubang maka kentongan akan berbunyi "TONG" dan jika dipukul pada bagian bawah tepatnya di ruas bambu maka kentongan akan berbunyi "KLEK".Dalam Membangunkan Sahur Musik Tongklek dilantuntakn dengan lagu sholawatan namun berkembangnya jaman music Tongklek bisa dipadupadankan dengan beberapa lagu terutama music dangdut

Sumber : dokumenter Pribadi

Awalnya memang lebih fokus berfungsi membangunkan masyarakat untuk segera sahur, lantunan musiknya pun masih tergolong monoton sebab hanya kentongan saja yang digunakan. Namun seiring perkembangan zaman dan semakin kreatifnya seniman musik yang ikut berpatisipasi melestarikan seni musik tongklek, akhirnya kini tongklek memiliki multifungsi yang sangat bermanfaat bagi masyarakat. Bukan lagi hanya sebagai alarm sahur tetapi juga sebagai sarana hiburan. 

Sumber: Detik.com

Dipandang telah cukup diminati masyarakat dan berniat menjaga kelestariannya, pemerintah kabupaten Lamongan dan sekitarnya mengadakam lomba dan festival setiap tahunnya. Tentu dengan adanya inisiatif ini masyarakat setempat semakin meminati seni musik tradisional tongklek, terbukti dengankian banyaknya kelompok atau grup tongklek baru bermunculan, baik dari kalangan orang tua, pemuda, hingga anak-anak. Mereka ingin berkompetensi bersaing menunjukan bakat serta minatnya terhada tongklek, jadi secara tidak langsung mereka telah turut andil melestarikan seni tradisional yang cukup langka ini.

0 komentar:

Posting Komentar