|
Kawasan di
sekitar titik nol kilometer ini merupakan kawasan wisata sejarah. Di
kiri-kanan, ada bangunan-bangunan kuno yang sering juga disebut loji. Yakni, bangunan-bangunan
tua yang besar peninggalan Belanda. Kawasan nol kilometer juga menjadi sentra
perekonomian bagi masyarakat Yogyakarta, karena letaknya yang strategis. Sebut
saja Kawasan Malioboro, Pasar Beringharjo, kawasan Jalan Kyai Ahmad Dahlan, serta
kawasan Jalan Wijilan yang selalu dipadati wisatawan. Pada malam hari,
sepanjang trotoar sekitar perempatan Jalan Jendral Ahmad Yani dan Jalan KH
Ahmad Dahlan menjadi tempat nongkrong menghabiskan malam. Banyak komunitas juga
berkumpul untuk mencari inspirasi dan menyalurkan bakat dengan berekspresi.. Di
area Monumen Serangan Umum Satu Maret, masyarakat memanfaatkan public area
tersebut dipakai konser musik.
0 komentar:
Posting Komentar