Rabu, 13 Mei 2020

Ada apa dengan Negeri-ku?



        Covid 19 atau kasus corona merupakan wabah yang menimpa negeri ini dan menguras persendian bangsa, baik dari sektor ekonomi dan sosial. Berdasarkan update terkini ada penambahan 484 kasus corona sehingga jumlah akumulatifnya mencapai 15.438. Kasus corona bergelundur dan menjadi polemik di negeri ini saat dimulainya penerapan PSBB menuai pro dan kontra. Mulai dari pelarangan mudik dan statemen presiden tentang bedanya mudik dan pulang kampung (https://sumut.idntimes.com/news/indonesia/teatrika/jokowi-sebut-ada-perbedaan-makna-arti-pulang-kampung-mudik-regional-sumut/4, https://www.merdeka.com/jateng/pengertian-perbedaan-mudik-dan-pulang-kampung-menurut-jokowi-dan-bnpb.html, https://www.liputan6.com/showbiz/read/4236182/najwa-shihab-shock-jokowi-sebut-mudik-dan-pulang-kampung-itu-beda#). Selain itu, penerapan PSBB masih belum optimal karena masih banyak warga yang bisa pulang pergi dan keluar masuk Kawasan tersebut (https://www.tribunnews.com/nasional/2020/05/13/dedi-mulyadi-sebut-psbb-kurang-efektif-dan-usulkan-konsep-karantina-komunal-ini-konsepnya, https://www.kompas.com/tren/read/2020/05/10/154400365/psbb-surabaya-diperpanjang-bagaimana-agar-pembatasan-sosial-efektif-tekan).

        Selanjutnya, gegernya pemotongan anggaran atau lebih kerennya refokusing anggaran ke bencana corona menuai kontroversi. Potensi penyelewengan atau fraud disetiap lini sangat rentan dan menimbulkan kerugian negara (https://www.ayosemarang.com/read/2020/04/25/55953/mengatasi-bencana-covid-19-tanpa-takut-terkena-becana-korupsi,https://www.mutupelayanankesehatan.net/19-headline/3414-waspada-potensi-fraud-dalam-masa-pandemi-covid-19, https://nasional.kompas.com/read/2020/04/09/21255061/ini-potensi-korupsi-anggaran-penanganan-covid-19-menurut-fitra). Selain itu, bantuan sosial untuk masyarakat juga sangat beresiko salah satunya bantuan BLT dari anggaran desa sebesar Rp. 600.000 per keluarga (https://economy.okezone.com/read/2020/04/25/320/2204734/blt-desa-rp600-000-per-bulan-dari-mana-anggarannya, https://simakberita.com/2020/05/08/bansos-ditengah-pandemi-covid-19-berpotensi-fraud/). Masalah demi masalah semakin menumpuk untuk negeri ini tanpa ada selesainya. Hari-hari ini negeri dihebohkan dengan pembahasan dan pengesahan UU Minerba oleh DPR (https://money.kompas.com/read/2020/05/13/085813226/revisi-uu-minerba-ini-beberapa-pasal-yang-tuai-polemik, https://money.kompas.com/read/2020/05/12/174738026/ruu-minerba-resmi-disahkan-jadi-undang-undang). Ada pasal-pasal yang mencurigakan dan diubah olah anggota DPR dan berpotensi untuk merugikan rakyat dan memperkosa ha-hak rakyat indonesia (https://finance.detik.com/energi/d-5011570/pasal-pasal-mencurigakan-dalam-ruu-minerba. DPR tetap mengesahkan UU Minerba meskipun banyak  protes dari beberpa pihak (https://tirto.id/dpr-pemerintah-tetap-sahkan-ruu-minerba-meski-diprotes-banyak-pihak-frK1). Pertanyaannya ada apa dengan negeriku ini? Apa para pejabat dan elit politik sudah tak punya hati Nurani? Disuasana Ramadhan, wabah covid yang mengguncang Indonesia, jeritan masyarakat  karena kelaparan, derita buruh pekerja yang di PHK, kenapa egoisentris para pimpinan sangat berkuasa dan adikuasanya sangat mencengkram.  Saat para pekerja dipecat kenapa pimpinan memberikan ijin para tenaga asing cina masuk Indonesia? Kenapa? Kenapa? Wahai negeriku? (https://www.cnbcindonesia.com/news/20200504143114-4-156088/ada-phk-massal-kok-tega-loloskan-pekerja-china-masuk-ri). Peresiden Kembali menaikkan iuran BPJS kesehataan saat pandemic covid 19 padahal kemarin rencana kenaikan ditangguhkan. Kenapa sekarang dinaikkan lagi? Siapa yang mendesak untuk menaikkan? (https://www.kompas.com/tren/read/2020/05/13/135457965/iuran-bpjs-kesehatan-naik-lagi-ini-rincian-biayanya-pada-2020-2021, https://finansial.bisnis.com/read/20200512/215/1239709/sempat-batal-iuran-bpjs-kesehatan-naik-bertahap-juli-2020-januari-2021).

            Polemik hari demi hari mergelundur bagaikan bola salju dan menggunung. Mulai dari kasus korupsi yang belum selesai dan tidak tahu sampai kapan berakhir. Seperti halnya peryataan tokoh bangsa dan peresiden ke 4 RI tentang korupsi di bangsa ini “tikusnya sudah mengerumuni lumbung, jadi kalau ingin membasmi maka harus membakar bersama lumbungnya”. Pernyataan ini memberikan artian bahwa kasus korupsi di Indonesia apakah separah itu? Apakah tidak bisa hanya membasmi tikusnya saja? Ayo kita bahas lebih dalam lagi nih tentang isu korupsi di negeri dongeng?

            Masalah korupsi saja belum kelar ditambah masalah pandemi corona yang menyebabkan sendi perekonomian hancur dan masalah sosial tambah senjang. Ditambah iuran BPJS yang naik dan kelakuan anggota DPR yang frontal mengesahkan UU Minerba. Ada apa negeri ini? Kenapa para kaum borjuis dan para elit politik ingin menguras kekaayaan negeri ini dan memeras hak rakyat? Apakah semua ini bagian dari memiskinkan rakyat Indonesia? Apakah sengaja dimiskinkan? Apakah ada konspirasi elite global untuk menguasai bangsa ini? Mari kita diskusikan lebih dalam lagi mengenai masalah bangsa ini dari semua sudut dan lini.

            Butuhnya evaluasi dan kritik kepada kepemimpinan sekarang dalam memimpin negeri ini. Para elit politik dan Menteri kabinet bapak Jokowi harus memberikan solusi yang soluktif untuk kesejahteraan masyarakat ini. Mau dibawa kemana bangsa ini? Kita sebagai rakyat butuh kejelasan dan keterbukaan dari pemerintah. Kejelasan mengenai kapan berakhirnya pandemi covid 19? Kapan korupsi dapat berkurang? Kapan elite politik mau meninggalkan egoisentrisnya untuk memperkaya diri dan melihat rakyat miskin? Kapan Indonesia akan maju dan bersaing dengan dunia global? Ayo kita berjuang membenahi negeri ini dari para kaum borjuis yang serakah. Peran mahasiswa sangat ditunggu saat ini untuk mendobrak dan mengingatkan para penguasa agar sadar bahwa mereka dipilih bukan untuk memperkaya diri tetapi mensejahterkan rakyat. Semangat Indonesiaku, semoga kita bisa lepas dari wabah pandemi corona secepat mungkin agar kita bisa beraktifitas Kembali. Semangat pasti bisa!!!!


0 komentar:

Posting Komentar