Corona atau covid-19 adalah virus yang melanda
seluruh dunia termasuk di negeri kita Indonesia. Permasalahan sampai detik ini
belum terselesaikan melainkan tambah parah saja sampai saat ini. Jumlah pasien
corona semakin hari semakin meningkat (https://jogja.tribunnews.com/2020/06/02/update-sebaran-virus-corona-di-indonesia-hingga-selasa-2-juni-pagi-ini-rincian-kasus-di-34-provinsi). Penerapan PSBB dianggap tidak efektif
untuk mengurangi persebaran covid-19. Hal ini terlihat dari banyaknya
masyarakat yang lalu Lalang keluar masuk daerah PSBB dan kurang ketatnya
kebijakan pemerintah mengenai PSBB (https://covid19.go.id/p/berita/pemerintah-evaluasi-pelaksanaan-psbb-secara-menyeluruh, https://tekno.tempo.co/read/1344653/epidemiolog-masyarakat-mulai-tak-patuh-psbb-pada-ramadan, https://news.detik.com/berita/d-5001202/jokowi-singgung-daerah-psbb-kurang-ketat-positif-corona-bisa-lari-dari-rs). Sebenarnya, apakah masyarakat atau
pemerintah yang tidak serius untuk menangani kasus corona? Pertanyaan publik
tentang kapan berakhirnya corona masih digaungkan? Tenaga medis baik dokter dan
perawat yang berjuang seakan-akan tak berguna dan sia-sia sehingga keluar
hasteg Indonesia terserah (https://www.bbc.com/indonesia/trensosial-52631517, https://nkriku.com/kebijakan-plin-plan-berakibat-indonesia-terserah/, https://video.tempo.co/read/19997/viral-tagar-indonesia-terserah-begini-kata-tenaga-medis).
Saat ketegangan kasus corona, Presiden mengumumkan kenaikan iuran BPJS. Ada apa dengan negeri ini? Apakah pemerintah sedang ngeprank rakyatnya sendiri atau memeras rakyat? Sorotan kasus penerapan psbb belum selesai ditambah pemerintah memberikan kebijakan yang cukup shok (https://bisnis.tempo.co/read/1348401/lp3es-cuitan-kena-prank-jokowi-ramaikan-isu-kenaikan-bpjs, https://nasional.kompas.com/read/2020/05/20/17182391/kenaikan-iuran-bpjs-pemerintah-dinilai-akali-putusan-ma, https://www.cnbcindonesia.com/news/20200513221653-4-158309/bikin-kaget-di-tengah-pandemi-ini-daftar-kenaikan-iuran-bpjs). Kenaikan iuran BPJS dianggap tidak pro rakyat karena pemerintah menaikkan saat perekonomian masyarakat menurun. Banyak masyarakat yang di PHK dan digaji separuh mengalami keberatan. Gejolak masyarakat kian hari semakin bergemuruh karena pemerintah dinilan plin plan dalam memberikan kebijakan.
Kebijakan lainnya yang sangat hangat di perbincangkan adalah new normal. Kebijakan ini menuai banyak pertanyaan, kenapa pemerintah membuat kebijakan tersebut? Apa ada tekanan dari pihak lain? Atau kita hanya ikut kebijakan dunia global? Mari kita diskusikan lebih dalam lagi agar tidak baper. Penerapan new normal menuai kontroversi dan ketidak jelasan konsep new normal seperti apa yang akan diterapkan (https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-01390976/kebijakan-new-normal-pemerintah-tuai-kontroversi-di-masyarakat-pakar-di-pusat-saja-tidak-jelas, https://news.detik.com/berita/d-5029778/pakar-epidemiologi-kebijakan-new-normal-sudah-seharusnya-mulai-disusun, https://www.ayojakarta.com/read/2020/05/29/18618/masih-amburadul-menuju-new-normal). Pemerintah belum memaparkan secara jelas dan gamblang prosedur penerapan new normal atau kehidupan baru bersama pandemi corona. Entah apa yang dipikirkan para pemangku jabatan untuk melindungi rakyat ini. Seakan-akan pemerintah tidak pro terhadap rakyat jelata, hal ini terlihat kebijakan yang simpang siur dan plin plan. Semoga kekhawatiran ini tidak terjadi dan Indonesia bisa bangkit dari keterpurukan ini. Amin….
0 komentar:
Posting Komentar